Merupakan sebuah tantangan, bagi para penyandang disabilitas, untuk pergi keluar dan menikmati alam. Perlu persiapan cermat sebab membutuhkan lebih banyak upaya, bahkan acapkali mesti dilengkapi peralatan yang adaptif. Mendirikan tenda atau berjalan di tengah hutan, yang tampak biasa bagi orang lain, bisa terasa menakutkan atau bahkan hampir mustahil dilakukan.
Tangga curam dan licinnya jalan sempit berbatu akan menempatkan komunitas disabilitas dalam situasi berbahaya. Apalagi jika tidak ada informasi ini pada panduan yang disebar.
Padahal alam, tentu saja, telah menyediakan dirinya bagi siapapun. Tanpa kecuali. Tanpa mengistimewakan satu dari yang lain. Menghabiskan waktu menikmati air terjun dan melangkah di jalan setapak menuju danau mestilah menjadi kewajaran yang dapat dilakukan semua orang.
Jadi walaupun menikmati alam bisa hanya sekadar duduk di bangku taman bersama teman atau dengan memperhatikan tumbuhan dan hewan dalam perjalanan sehari-hari, namun penyandang disabilitas tidak boleh dikecualikan dari rekreasi luar ruangan. Apapun bentuknya.
Seandainya tidak memungkinkan adanya perubahan fisik di tempat-tempat wisata alam tersebut, maka sangat penting memberikan petunjuk terperinci mengenai situasi yang dapat diakses dan tidak dapat diakses sehingga penyandang disabilitas dapat membuat keputusan sendiri berdasarkan informasi yang diperoleh dengan memperhitungkan kemampuan internal masing-masing.
Di sekitar Vancouver ada 8 tempat pendakian yang mudah dan dapat diakses.
Jalur pendakian datar yang sangat bagus untuk para pengguna kursi roda, orang-orang yang menggunakan alat bantu mobilitas serta kereta dorong anak (child strollers).
Kota masa depan adalah kota yang inklusif!
Pacific Spirit Regional Park

Photo by Mia Mackenzie on Unsplash
Burnaby Lake Regional Park

Photo by Nick Zheng on Unsplash
Deer Lake Park
