Ketika Sakura Berbunga

Ketika Sakura Berbunga

Adalah cara Musim Semi mengabarkan hadirnya. Setiap tahun.

Nyaris tak pernah terlambat.

Meski pada pertengahan bulan sebelumnya salju masih meluruh, Sakura senantiasa muncul dengan kecantikannya di setiap awal April.

Tahun 1800-an.

Kala itu, Vancouver yang sedang memulai perkembangannya sebagai kota, mengikuti tradisi beberapa kota di dunia yang telah lebih dulu lahir, dengan menanam pohon Elm, pohon Chesnut dan pohon Maple (tentu saja) di hampir seluruh kawasan publik.

Selain tumbuh besar, tinggi menjulang, kokoh dan berumur panjang, pohon-pohon gagah tersebut memberi keteduhan pula karena rerimbunan daunnya dapat menghadang angin Musim Panas. Semuanya terbukti benar.

Pohon-pohon itu masih bertahan baik sampai sekarang.

Permulaan abad ke-20, para pejabat di Dewan Tata Kota mulai berpikir mencari jenis pohon lain untuk ditanam karena melihat kenyataan bahwa pohon-pohon klasik tersebut tidak selalu merupakan pilihan yang paling bijaksana.

Ketika pohon-pohon ini telah mencapai dewasa utuh, masalah yang menyertainya menjadi jelas dengan bertambahnya keluhan publik.

Mulai dari akar yang menginvasi garis selokan dan mencuat di trotoar sampai dedaunannya yang saling bersinggungan membentuk kanopi sehingga menganggu jalur utilitas.

Ternyata Dewan Tata Kota tak perlu berlama-lama mengulik  varietas pohon lain. Bak gayung bersambut, pada awal tahun 1930-an, walikota Kobe dan Yokohama menyumbangkan 500 pohon Sakura untuk ditanam di kawasan memorial di Stanley Park, sebagai bentuk penghormatan bagi warga Canada keturunan Jepang yang gugur dalam Perang Dunia I.

Pohon-pohon Sakura tumbuh menawan.

Segera setelahnya, masyarakat dibuat terpesona dan jatuh cinta.

Tahun 1950-an, Dewan Tata Kota mulai memindahkan banyak pohon besar dari tepi jalan karena permasalahan yang semakin meningkat dan menggantinya dengan pohon-pohon Sakura. Bill Livingstone, seorang pengawas pada Dewan Tata Kota Vancouver menyatakan bahwa pohon-pohon Sakura tersebut bukan hanya menyelamatkan kerusakan trotoar dan selokan, namun sekaligus dapat memberikan efek dekoratif untuk kota.

Sejak itulah, pohon-pohon Sakura bertebaran di mana-mana. Meski nampak mungil dan tersipu malu di antara belantara pohon megah lagi kekar, Sakura berhasil mencuri perhatian.

Musim Semi berubah menjadi ajang bercinta bagi warga kota menuntaskan rindu pada Sakura.

Baca juga:  Awalnya Hanya Kancing

Dua di antara beragam jenis pohon Sakura adalah Kwanzan dan Yoshino. Kwanzan merupakan pohon Sakura yang paling banyak dijumpai. Bunga-bunga pohon Sakura Kwanzan berwarna merah muda, sedangkan pohon Sakura Yoshino mempunyai bunga-bunga berwarna putih.

Tahun 1958, Muneo Tanabe, konsul Jepang yang sedang bertugas di Vancouver, memberikan hadiah berupa 300 pohon Sakura yang disebutnya sebagai, “Kenangan abadi tentang persahabatan yang baik antara kedua negara (an eternal memory of good friendship between two nations)”.

Hingga tahun 1990-an, keberadaan pohon Sakura sudah mencapai 36 persen dari 89.000 pohon yang tersebar di penjuru kota. Populasinya terus bertambah seiring waktu dan saat ini telah berjumlah 130.000 di 230 taman kota.

Sakura Kwanzan – Photo by ditronic
Sakura Yoshino – Photo by ditronic

Lalu bagaimana pohon Sakura bisa senantiasa bermekaran berbarengan tepat waktu?

Pohon Sakura memiliki masa yang disebut periode Dormant. Sebuah periode tidur nyenyak tanpa aktivitas apapun selama Musim Dingin. Periode Dormant dimulai saat lembaran daun terakhir pohon Sakura jatuh ke tanah di Musim Gugur dan berakhir saat tunas pertama terbentuk.

Terdapat 5 tahapan yang dilewati sebelum Sakura disebut mekar sempurna.

Tahap 1: munculnya tunas mungil kehijauan pada akhir Februari dan awal Maret.

Tahap 2: kuntum bunga mulai terlihat di hari-hari berikutnya dan sekaligus menjadi pertanda perlu waktu 3 minggu untuk mekar sempurna.

Tahap 3: kuntum bunga membesar dan butuh 2 minggu ke depan untuk mekar sempurna.  

Tahap 4: gagang bunga memanjang dan waktu tinggal 1 minggu untuk mekar sempurna.

Tahap 5: kelopak bunga terbuka lebar dan tersisa 4-6 hari lagi untuk mekar sempurna.

Sakura akhirnya disebut mekar sempurna, saat 70 persen bunga-bunganya telah merentangkan kelopaknya lebar-lebar.

Sayangnya, mekar sempurna ini tak bertahan lama. Mampu bertahan 4 sampai 6 hari saja sebelum akhirnya bunga-bunga itu berguguran, menyisakan hanya dedaunan hijaunya.

Ketika Sakura berbunga adalah sebuah prelude Musim Semi.

Musim bercumbu bunga dan kupu-kupu.

Musim tentang kehidupan yang baru.

Musim tentang memulai kembali.

Back to Top