Menurut pujangga kawakan Sapardi Djoko Damono, hujan adalah peristiwa romantis. Tentang sekumpulan uap air yang telah menjelma awan, menggelantung di awang-awang dan terlalu merindukan bunga-bunga di bentala. Hanya dapat bertemu kembali ketika menjadi curah hujan. Tak pelak, 36% dari keseluruhan karya Sapardi bertutur tentang hujan.
Hujan juga topik yang populer di Vancouver, karena kerapkali singgah. Hal biasa melihat orang-orang berseliweran dengan payung di satu tangan sambil menjinjing tas yang lembab di tangan lainnya. Memang benar, kota ini menerima lebih banyak hujan daripada kota-kota lain di Canada. Rata-rata, sekitar 160 hari hujan dalam setahunnya. Pada bulan ini saja, Juni 2019, ada 14 hari hujan di Vancouver. Tak semuanya lebat. Terkadang hanya rintik.
“Udara yang datang ke Samudera Pasifik, mengambil banyak uap air dari lautan. Dengan dorongan kuat angin dari arah Barat, udara lembab ini menuju barisan pegunungan yang mengelilingi Vancouver. Udara dipaksa naik dan mendingin. Uap air terkonsentrasi menjadi gumpalan hingga akhirnya menderas ke bawah sebagai hujan”, kata Roland Stull, seorang profesor sekaligus direktur Geophysical Disaster Computational Fluid Dynamics Center di University of British Columbia (UBC).
Di musim gugur dan musim dingin, terjadi tekanan cuaca rendah. Dikenal sebagai topan lintang tengah. Topan ini adalah badai yang terbentuk di sisi Asia Pasifik dan bergerak melintasi lautan. Badai ini mencapai puncak kekuatannya saat melewati garis tanggal internasional di tengah Samudra Pasifik. Namun begitu sampai di Vancouver, badai melemah akibat angin musim dingin Vancouver yang kuat. Sebagian besarnya melaju ke perairan dingin Alaska. Sebagian lainnya tertinggal sebagai bongkahan berat awan di langit Vancouver sebelum meluruh membasahi daratan kota. Itulah mengapa hujan acap berlangsung di musim gugur dan musim dingin.

Tercatat bahwa curah hujan terendah di Vancouver terjadi di bulan Juli sementara November adalah bulan paling basah. Jangan-jangan Axl Rose dan Slash dari group Guns N’ Roses terinspirasi dari sini saat menciptakan lagu balada November Rain yang sempat menduduki 10 besar jajaran tembang teratas dunia selama 22 minggu.
Stull menambahkan bahwa meskipun kota-kota lain di Canada mempunyai lebih sedikit hari hujan dibandingkan Vancouver, namun kota-kota tersebut memiliki hujan yang lebih kuat dan tak jarang datang dalam bentuk badai.
“Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni, dibiarkannya yang tak terucapkan, diserap akar pohon bunga itu”, tulis Sapardi dalam manuskrip puisi Hujan Bulan Juni.
Beliau benar. Sejumlah 200.000 pohon jalanan menyerap hasrat hujan sehingga tumbuh subur dan menciptakan Vancouver sebagai kota dengan pemandangan impresif, udara bersih untuk bernafas dan tempat yang sehat untuk hidup.