Sudah menulis resolusi apa saja untuk tahun yang baru?
Pada tradisi Barat, membuat resolusi Tahun Baru (dan gagal memenuhinya) merupakan sebuah peristiwa yang sudah berlangsung lama dan kemudian juga menjadi semacam lelucon.
Adalah orang-orang Babilonia Kuno, ternyata, yang diduga memulai membuat resolusi Tahun Baru ini sekitar 4000 tahun yang lalu. Mereka merayakan Tahun Baru di bulan baru pertama seusai Spring Equinox. Sebuah festival besar-besaran diselenggarakan selama 11 hari. Dinamakan Akitu.
Selama festival, orang-orang Babilonia tersebut membuat resolusi Tahun Baru dalam rangka menjaga hubungan baik mereka dengan para Dewa. Adapun resolusi yang dibuat biasanya mengenai pembebasan diri dari hutang atau mengembalikan peralatan pertanian yang dipinjam. Sebuah resolusi sederhana.
Tradisi berlanjut di jaman Romawi Kuno. Memulai tahun baru di tengah musim dingin adalah inovasi bangsa ini. Awalnya, kalender Romawi dimulai pada bulan Maret.
Tradisi Romawi kuno menyatakan bahwa bulan Ianuarius (Januari) adalah salah satu dari dua bulan yang ditambahkan ke kalender Romawi asli oleh raja Romawi bernama Numa. Menurut Columella, seorang penulis yang hidup pada abad ke-1 M dan menulis Old Farmer’s Almanac versi Romawi kuno, para petani dianjurkan melakukan segala “rencana yang menguntungkan” persis di tanggal 1 Januari dengan memulai hal-hal yang ingin mereka selesaikan di tahun tersebut dan memintakan restunya kepada Janus, Penguasa Awal, Akhir dan Tahun Baru –The God of Beginnings, Endings and The New Year.
Sebuah studi tahun 1951 oleh Isidor Thorner, seorang sosiolog, menemukan bahwa praktik membuat resolusi Tahun Baru, yang bahkan sudah dianggap sebagai “tradisi”, lebih umum berkembang di negara-negara dengan pengaruh Protestan yang kuat, seperti Australia, Inggris, Wales, Skotlandia, Irlandia Utara, dan Afrika Selatan. Sementara negara-negara Amerika Latin, Skandinavia, Asia, dan Eropa Timur tidak mengenal tradisi tersebut.
Resolusi Tahun Baru juga berbeda-beda di seluruh dunia. Proyek Google Maps 2013 berjuluk Zeitgeist menyimpulkannya. Dalam proyek tersebut, para pengguna internet dari seluruh dunia diundang untuk berbagi mengenai resolusi Tahun Baru mereka, yang kemudian dipetakan, dianalisa dan dikelompokkan oleh Google dalam kategori kesehatan, cinta, karier, keuangan serta pendidikan. Hasilnya: resolusi terkait kesehatan didominasi Amerika serikat dan Mesir sementara perkara cinta digemari Australia dan Jepang. Perihal pendidikan menjadi prioritas utama Rusia dan karier merupakan harapan paling tinggi di India. Meskipun jauh dari studi ilmiah, “penelitian’ ini tetaplah menarik.
Berikut adalah daftar Top New Year’s Resolutions:
- Diet, Exercise and Weight Loss – Diet, Berolahraga dan Penurunan Berat Badan
- Read More – Lebih banyak membaca
- Learn Something New – Mempelajari hal baru
- Save Money – Menabung
- Be A Nicer Human – Menjadi orang yang lebih baik
- Get A New Job – Mendapatkan pekerjaan baru
- Give More Time and Money to Charity – Meluangkan waktu dan menyisihkan dana untuk amal
- Sleep More – Lebih banyak waktu tidur
- Make New Friends – Memiliki teman-teman baru
Selamat Tahun Baru 2021!
Cover Photo by Annie Spratt on Unsplash