Bahwa Hal-hal Penting Dilihat dengan Hati (Le Petit Prince)

Bahwa Hal-hal Penting Dilihat dengan Hati (Le Petit Prince)

Buku masyhur penulis Perancis, Antoine de Saint-Exupéry, ini dipublikasikan pertama kali di negara Amerika Serikat dalam 2 bahasa (Inggris dan Perancis) di bulan April 1943. 

Selanjutnya Le Petit Prince terjual tak kurang dari 140 juta kopi  di seluruh dunia dalam 301 bahasa. Membuatnya sebagai salah satu buku terlaris dan terbanyak diterjemahkan yang pernah diterbitkan. Selain itu, telah didaptasi pula dalam berbagai format, termasuk opera, audio recordings, sandiwara radio, pertunjukan panggung, film, television dan ballet

Berkisah seorang anak laki-laki yang dijuluki “Pangeran Cilik”. Berambut emas, memiliki tawa yang menyenangkan, menolak menjawab pertanyaan apapun  namun akan terus mengulangi pertanyaannya sendiri sampai beroleh jawaban. Pertemuan dan percakapannya dengan seorang Pilot yang pesawatnya jatuh di Sahara. Hanya punya  persediaan air untuk 8 hari saja. 

Di awal perjumpaan mereka, Pangeran Cilik meminta Pilot  menggambar seekor domba untuknya. Setelah tiga kali gagal, Pilot merasa frustrasi. Sehingga hanya menggambar sebuah kotak (peti). Mengatakan bahwa domba yang diinginkan Pangeran Cilik itu ada di dalam kotak tersebut, meskipun sebenarnya sama sekali tidak ada. Pilot itu cuma menggambar 3 lubang di dalam kotak. Namun ia begitu terkejut saat Pangeran Cilik berseru bahwa itu adalah gambar yang betul. Gambar yang diinginkannya.

Selama delapan hari terdampar di gurun pasir, Pilot dan Pangeran Cilik menjalin pertemanan. Pilot itu berusaha memperbaiki pesawatnya sementara Pangeran Cilik ada di sampingnya sembari menceritakan kisah hidupnya. 

Diawali dengan gambaran kehidupan di planet kecil yang sekaligus rumahnya. Sebenarnya merupakan asteroid yang dikenal bernama “B 612”. Planet tempatnya tinggal punya tiga gunung berapi yang sangat kecil. Dua aktif dan satu tidak aktif. Serta beraneka rupa tumbuhan.

Sang Pangeran menjelaskan menghabiskan hari-harinya dengan membersihkan gunung berapi dan menyiangi benih serta ranting yang tidak diinginkan. Khususnya mencabut pohon baobab yang terus-menerus tumbuh. Tak bisa ditunda-tunda. Apabila tumbuh terlalu besar untuk dicabut, akarnya menyebabkan bencana pada planet kecilnya. 

Kemudian Pangeran Cilik bercerita tentang cintanya pada tanaman mawar. Mawar itu berpura-pura sakit untuk mendapatkan perhatian dan meminta Pangeran merawatnya. Pangeran lalu membuatkannya bola kaca untuk melindunginya dari angin dingin, menyiraminya dan menjauhkannya dari ulat.

Meskipun Pangeran jatuh cinta pada mawar, dia juga mulai merasa bahwa bunga mawar itu memanfaatkannya sehingga dia memutuskan untuk meninggalkan planet itu guna menjelajahi seluruh alam semesta. Mawar itu meminta maaf sebab merasa gagal menunjukkan rasa cintanya dan bahwa mereka berdua konyol. Mawar berharap sang pangeran baik-baik saja dan mengatakan dia akan belajar melindungi dirinya sendiri.

Pangeran menyesali bahwa dia tidak mengerti bagaimana mencintai mawarnya saat bersamanya. 

Pangeran itu memulai pengembaraannya. Perjalanannya kemudian membawa Pangeran itu mengunjungi enam planet lain.  Masing-masing dihuni seorang dewasa lajang, tidak rasional dan berpikiran sempit

Baca juga:  TIDAK DILARANG MENCINTAI BUNGA-BUNGA

Mereka adalah seorang raja tanpa rakyat. Merasa berkuasa padahal hanya mengeluarkan komando tidak jelas. Seperti memerintahkan matahari untuk terbenam tatkala memang saatnya matahari itu terbenam. Seorang pria narsistik yang hanya menginginkan pujian serta kekaguman. Merasa menjadi orang yang paling dikagumi di planetnya yang sama sekali tidak berpenghuni. Seorang pemabuk yang minum untuk melupakan rasa malu karena minum. Seorang pengusaha yang buta terhadap keindahan bintang-bintang tapi malah menghitung dan menjual mereka tanpa henti untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya. Penyala lampu di planet yang sangat kecil di mana sehari penuh hanyalah  berlangsung satu menit dan menyia-nyiakan hidupnya hanya untuk memadamkan dan menyalakan kembali tiang lampu setiap 30 detik demi menyesuaikan waktu siang dan malam planetnya. Serta seorang ahli geografi tua yang belum pernah ke mana pun atau melihat apapun yang ditulisnya

Adalah ahli geografi itu pula yang kemudian memberi tahu Pangeran bahwa mawarnya hanyalah makhluk fana. Tidak tercatat. Ia merekomendasikan agar Pangeran mengunjungi planet Bumi berikutnya.

Pangeran menyetujui usulan tersebut dan terkejut ketika 6 orang absurd yang ditemui sebelumnya, dijumpainya pula di Bumi. Dalam jumlah jauh lebih banyak. Ada 111 Raja, 900.000 Pengusaha, 7000 Ahli Geografi, 311.000.000 Laki-laki Narsistik, 7.500.000 Pemabuk dan lebih dari 2.000.000 Penyala Lampu

Saat pertama sampai di bumi, Pangeran mendarat di gurun pasir. Karenanya ia mengira Bumi kosong.  Ia lalu bertemu dengan seekor ular kuning yang mengaku punya kekuatan mengembalikannya ke asalnya, jika ingin kembali. Berikutnya bertemu bunga gurun, yang mengatakan kepadanya bahwa manusia hanyalah pohon tanpa akar, mengikuti arah angin bertiup dan menjalani kehidupan yang sulit.

Pangeran mendaki gunung tertinggi yang pernah dilihatnya. Berharap dapat melihat seluruh Bumi. Namun, hanya melihat pemandangan yang sangat luas dan terpencil. Ketika bersuara ada gaung menjawab. Dia mengira ada orang yang membosankan yang hanya mengulangi semua yang dikatakan orang lain.

Pangeran menemukan sederet semak mawar. Setelahnya merasa sedih karena pernah mengira bahwa mawarnya hanya satu-satunya. Unik dan istimewa. Dia mulai merasa bahwa dia sama sekali bukanlah Pangeran yang hebat, karena planetnya hanya berisi tiga gunung berapi kecil dan sekuntum bunga yang sekarang dianggapnya biasa. Dia berbaring di rumput dan menangis, sampai seekor rubah datang. Mengajarinya soal sudut pandang. Seperti suatu keterhubungan yang dapat menyebabkan kesedihan namun juga kerinduan saat berpisah.

Dari rubah pula, Pangeran disadarkan bahwa mawarnya memang unik dan istimewa karena mawar itulah obyek cinta dan waktu Sang Pangeran. Dia bisa melihat mawarnya kini jauh lebih berharga dari semua mawar yang dia lihat di taman.

Rubah itu lalu menyampaikan sebuah rahasia maknawi. 

Important things can only be seen with the heart, not the eyes

Bahwa hal-hal penting hanya dapat dilihat dengan hati. Bukan mata.

Back to Top